Cara Kerja / Sistim Aeroponik

Berikut dasar – dasar sistim pertanian aeroponik, sebagai dasar menentukan water system yang ideal

• Tanaman ditanam tanpa media tanah, sehingga akar tumbuh bebas menggantung di udara atau di dalam wadah yang lembab.
• Penyemprotan Kabut Nutrisi: pompa atau perangkat lain, menyemprotkan larutan nutrisi ke akar tanaman dalam bentuk kabut halus.
• Penyerapan Langsung: Akar tanaman menyerap nutrisi dan oksigen langsung dari kabut nutrisi tersebut.
• Sirkulasi Berulang: Nutrisi yang tidak terserap akar akan jatuh kembali ke bak dan disirkulasikan ulang oleh pompa, biasanya diatur oleh timer.

Komponen Utama Water System Aeroponik

Tangki Nutrisi

Wadah utama yang menyimpan larutan air bercampur pupuk/nutrisi sesuai kebutuhan tanaman. Untuk mendapatkan hasil optimal dan efisien tangki nutrisi ini dapat dilengkapi dengan komponen pendukung seperti :

• Liquid Mixing Manager atau Liquid Composser Manager
• Water Level Control
• Liquid Monitoring Manager
• dan lain – lain

Oleh karna hal tersebut diatas penggunaan custom water tank merupakan pilihan yang ideal.

Pompa

Pompa ( banyak yang menggunakan Pompa Air ) yang berfungsi mengalirkan larutan dari tangki ke nozzle atau sprayer dengan tekanan tertentu agar terbentuk kabut halus. Untuk tingkat advantage penggunaan Pompa Air dapat ditingkatkan dengan penggunaan pompa lain yang lebih sesuai. Demkian Juga dengan penggunaan nozzle dapat diganti dengan peralatan air lain sebagai alternatif.

Nozzle Sprayer

Komponen penting yang menyemprotkan larutan dalam bentuk mist, sehingga akar mendapatkan kelembapan dan nutrisi secara merata. Pengunaan nozzle bukanlah keharusan, secara prinsip ” mist maker ” adalah salah satu alternatif kunci sukses.

Plumbing System

Sebagai penyalur distribusi larutan melalui pipa distribusi ( plumbing system ) dari Tangki Nutrisi ke beberapa titik nozzle. Design Plumbing system yang ideal menjadi salah satu kunci sukses.

Sistem Kontrol

Mengatur waktu penyemprotan (interval misting) agar akar tidak kekeringan sekaligus tidak kelebihan air sebagai dasar utama. Namun untuk tingkat lebih lanjut penggunaan smart controller terhadap sistim kontrol lainnya akan lebih baik.

Penggunaan PLC , Logig Control Panel atau computerized control adalah pilihan yang bijaksana.

Sistem Resirkulasi

Air yang tidak terserap akar ditampung kembali ke tangki untuk dipompa ulang, sehingga hemat dan berkelanjutan.

Keunggulan Sistim Aeroponik

Secara umum Keunggulan Sistim Aeroponik, diantaranya sebagai berikut :

• Hemat Air hingga 90% dibanding sistem pertanian konvensional.
• Nutrisi Lebih Terkontrol, mudah diatur sesuai jenis tanaman.
• Efisiensi Pertumbuhan, karena akar mendapat oksigen dan nutrisi maksimal.
• Bersih & Higienis, tanpa media tanah sehingga minim kontaminasi.
• Ramah Lingkungan, dengan sistem resirkulasi yang meminimalkan limbah air.

Smart Water Management System

Water system dalam aeroponik adalah elemen vital yang menentukan keberhasilan sistem pertanian modern tanpa tanah. Dengan pengelolaan air yang efisien, tanaman dapat tumbuh lebih cepat, hemat sumber daya, dan menghasilkan panen berkualitas tinggi. Agar kelebihan sistim pertanian ini penggunaan smart water controller dalam konsep smart water management system merupakan keharusan.

Teknologi ini sangat potensial untuk dikembangkan di area perkotaan, green house, maupun proyek urban farming berskala besar.