Category: Water System Pertanian
Point -point Water System Pertanian yang digunakan dalam sistim pertanian modern
Sprinkler Irrigation
Tentang Sprinkler Irrigation Sprinkler irrigation atau irigasi sprinkle adalah metode pengairan modern di mana air dipompa melalui jaringan pipa dan disemprotkan ke tanaman melalui nozzle atau sprinkler, menyerupai hujan alami. Teknologi ini digunakan luas di berbagai jenis pertanian karena mampu mendistribusikan air secara merata dan efisien, baik untuk lahan kecil maupun lahan pertanian skala besar.…
Center Pivot Irrigation
Tentang Center Pivot Irrigation Center Pivot Irrigation atau Irigasi Poros Tengah adalah sistem irigasi modern yang menggunakan pipa panjang beroda dengan sprinkler, berputar mengelilingi titik pusat, dan menyiram lahan dalam bentuk lingkaran besar. Teknologi ini banyak dipakai di daerah pertanian luas seperti jagung, gandum, kedelai, serta tanaman biji-bijian karena mampu menyiram area ribuan hektar dengan…
Subsurface Irrigation
Tentang Subsurface Irrigation Subsurface irrigation atau irigasi bawah permukaan adalah metode irigasi yang menyalurkan air langsung ke zona perakaran tanaman melalui pipa atau selang yang ditanam di bawah tanah. Sistem ini memastikan air terserap optimal oleh akar tanaman tanpa banyak terbuang melalui penguapan atau limpasan permukaan. Teknologi ini semakin populer dalam pertanian modern karena mampu…
Smart Irrigation
Tentang Smart Irrigation Smart irrigation atau irigasi pintar adalah sistem irigasi modern yang menggunakan sensor, data cuaca, dan teknologi otomatisasi untuk mengatur pemberian air sesuai kebutuhan tanaman secara real-time dalam bidang pertanian. Berbeda dengan irigasi konvensional, smart irrigation tidak hanya mengandalkan jadwal tetap, tetapi menyesuaikan suplai air berdasarkan kondisi tanah, cuaca, dan pertumbuhan tanaman. Efektifitas…
Drip Irrigation
Tentang Drip Irrigation Drip irrigation atau irigasi tetes adalah sistem irigasi modern yang menyalurkan air langsung ke akar tanaman melalui pipa dan lubang kecil (emitter). Air diberikan dalam bentuk tetesan perlahan, sehingga tanaman mendapat suplai air yang cukup tanpa pemborosan pada bidang pertanian. Metode ini pertama kali dikembangkan di Israel pada tahun 1960-an, dan kini…